Aplikasi pinjaman online merupakan solusi terbaik ketika Anda sedang membutuhkan uang dalam waktu cepat. Umumnya tersedia layanan dengan proses mudah, bahkan Anda tidak perlu keluar rumah.
Anda cukup mengajukan peminjaman melalui aplikasi di smartphone. Hal ini sangat menghemat waktu dan tenaga. Akan tetapi, ada hal yang perlu diwaspadai. Yakni adanya pinjaman online ilegal yang menetapkan bunga tinggi.
Agar tidak terjebak pada kasus penipuan, Anda perlu memastikan aplikasi terkait berada dalam pengawasan Otoritas Jasa Keuangan atau OJK. Anda juga bisa menyimak informasi pinjaman online legal yang kami berikan melalui artikel ini.
Daftar Isi
Rekomendasi Aplikasi Pinjaman Online Terpercaya
Berbagai kebutuhan hidup yang mendesak tidak jarang menuntut manusia untuk mencari pinjaman uang. Namun hal ini juga menyebabkan semakin berkembangnya pinjol ilegal. Agar tidak terjebak, simak aplikasi pinjaman legal berikut ini.
Cashwagon
Rekomendasi pertama ialah Cashwagon. Aplikasi ini adalah penyedia pinjaman online yang tidak menarik agunan dan slip gaji. Bahkan, dana bisa cair dalam waktu kurang dari satu jam.
Cashwagon dapat diandalkan ketika Anda tidak mempunyai slip gaji namun tetap mempunyai penghasilan tetap. Tidak banyak dokumen yang diminta oleh Cashwagon. Cukup membagikan informasi pribadi dan rekening bank.
Cashwagon adalah tawaran yang menarik ketika Anda berdomisili di Jabodetabek. Untuk masa tenornya mulai dari 10, 20 sampai dengan 30 hari. Sementara pinjaman yang dapat diajukan adalah Rp 500 ribu hingga Rp 2 juta.
DanaBijak
Sama dengan Cashwagon, DanaBijak tidak menarik slip gaji dari peminjam. Apabila Anda berdomisili di Jabodetabek, cukup menyerahkan informasi mengenai KTP, rekening bank, foto terbaru, alamat email dan nomor telepon aktif.
DanaRupiah
DanaRupiah adalah aplikasi pinjaman uang yang memberikan batas mulai dari Rp 400 ribu hingga Rp 8 juta. Sementara tenor yang ditetapkan ialah mulai dari 21 sampai 90 hari.
Keuntungan lain yang bisa Anda peroleh ialah bunga kecil. Sekitar satu persen per hari. DanaRupiah juga menawarkan pesan pengingat pembayaran melalui SMS ketika tanggal jatuh tempo. Sehingga Anda tidak akan lupa untuk melunasi hutang.
Kredit Pintar
KreditPintar merupakan aplikasi yang tidak membutuhkan slip gaji dari debitur. Cukup menggunakan KTP saja, bisa mengambil pinjaman dengan masa tenor 14 hari sampai 3 bulan.
Dokumen lain yang perlu dilengkapi ialah rekening bank. Sementara cara mengajukan pinjaman ialah dengan melengkapi data pribadi pada aplikasi, menunggu proses verifikasi dan dana akan dikirim ke rekening.
Pinjam Gampang
Aplikasi ini dapat didownload secara mudah melalui Google Play Store. Karena bersifat online, Anda tidak perlu menyerahkan dokumen dalam bentuk fotokopi kertas. Cukup mengikuti instruksi yang diberikan.
Dokumen yang perlu dipersiapkan ialah KTP dan kartu bank. Sementara jumlah dana yang dapat dicairkan ialah mulai dari Rp 600 ribu hingga Rp 5 juta. Untuk jangka waktu adalah 7 hari dan 14 hari saja.
Persyaratan lainnya ialah WNI, harus berumur di atas 21 tahun dan mempunyai penghasilan stabil. Pinjam Gampang dapat Anda akses apabila berdomisili di Jakarta, Bandung, Surabaya, Bekasi, Tangerang atau Bogor.
Pinjam WinWin
Pinjam WinWin ini berasal dari Kota Surabaya dan sudah berdiri sejak tahun 2016. Pada mulanya debitur hanya bisa mengajukan dana melalui website. Namun sekarang sudah dapat mengakses melalui aplikasi.
Anda bisa mendapatkan dana sebesar Rp 2 juta dengan masa pinjaman paling lama 30 hari. Namun, Anda perlu melakukan tatap muka dengan pihak WinWin sebagai persyaratan validasi dokumen.
Julo
Julo merupakan fintech lending yang menyediakan dana sampai Rp 8 juta rupiah untuk bisa dicairkan oleh debitur. Waktu pencairannya ialah 2×24 jam. Keunggulan dari Julo adalah jika Anda melakukan pelunasan sebelum batas waktu, maka akan memperoleh cashback.
Rekomendasi Aplikasi Pinjaman Online Terbaik
Ada banyak sekali aplikasi pinjaman dana yang ada di Indonesia. Selain beberapa aplikasi yang sudah disebutkan sebelumnya, masih ada rekomendasi lain yang bisa Anda pilih. Berikut ulasannya.
IndoDana
Rekomendasi pertama ialah IndoDana. IndoDana merupakan fintech lending yang menawarkan layanan peminjaman uang tunai dan pelunasan nanti dalam satu aplikasi. Fintech lending ini sudah menjalin kerjasama dengan beberapa merchant di tanah air.
Merchant tersebut seperti iStyle, Sepulsa dan lain sebagainya. Layanan bayar nanti dapat digunakan oleh debitur ketika hendak membeli barang tertentu melalui cara mencicil tanpa kartu kredit.
Sedangkan jika menghendaki uang tunai bisa memakai layanan pinjaman uang tunai. Agar bisa menikmati layanan dari IndoDana, Anda harus mempunyai penghasilan minimal Rp 3.500.000 per bulan.
Rupiah Cepat
Rekomendasi aplikasi pinjaman uang online berikutnya ialah Rupiah Cepat. Rupiah Cepat merupakan fintech lending yang mendapatkan izin beroperasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Rupiah Cepat menyediakan pinjaman sampai Rp 20 juta dengan tenor 3 bulan.
UangTeman
Aplikasi UangTeman menyediakan pinjaman hingga Rp 2 juta. Biaya layanannya mulai dari 0,75 persen sampai 1 persen per hari. UangTeman menerapkan sistem satu kali pembayaran berupa dana pokok dan biaya layanan.
Seperti Fintech Lending lainnya, persyaratan umum yang ditetapkan ialah debitur berumur lebih dari 21 tahun. Kemudian mempunyai penghasilan tetap dalam setiap bulan.
Modalku
Modalku ini memberikan kemudahan bagi UMKM untuk mendapatkan pinjaman uang melalui pendana. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Apabila mempunyai bisnis, Anda bisa memperoleh pinjaman modal usaha sampai Rp 500 juta.
Tenor yang ditetapkan ialah 12 bulan. Meskipun bisa mendapat pinjaman besar, Modalku tidak menarik agunan sebagai jaminan. Proses pengajuan tidak membutuhkan lama dan modal bisa cair dengan cepat.
Cicil
Cicil merupakan aplikasi pinjaman online cepat cair yang mempunyai jiwa sosial. Cicil ini berfokus pada pemberian layanan pinjaman dana kepada mahasiswa. Hal ini berbeda dengan fintech lending umumnya yang menetapkan syarat penghasilan bulanan.
Tersedia 4 layanan dalam Cicil. Pertama, Cicil Barang. Layanan ini memungkinkan mahasiswa untuk membeli berbagai barang kebutuhan. Mahasiswa tidak perlu menggunakan kartu kredit untuk memenuhi kebutuhan.
Layanan berikutnya ialah Cicil Uang Kuliah. Layanan ini dapat dipakai oleh mahasiswa untuk mendapat pinjaman dana dan digunakan dalam membayar uang pangkal serta uang kuliah.
Selanjutnya layanan Cicil Belajar dimana mahasiswa bisa memperoleh berbagai voucher kursus, pelatihan, hingga sertifikasi dengan harga lebih murah. Terakhir adalah layanan Cicil Institusi untuk mengajukan pinjaman modal usaha untuk lembaga dan institusi pendidikan.
Dompet Kilat
Dompet Kilat merupakan fintech lending yang menyediakan layanan berdasarkan keperluan. Mulai dari pinjaman untuk kredit motor, modal wirausaha, biaya pengobatan, biaya renovasi rumah, biaya pendidikan sampai biaya pernikahan.
Meskipun belum berumur 21 tahun, namun sudah mempunyai KTP dan penghasilan tetap, bisa mengajukan pinjaman. Tersedia dana sampai Rp 2 juta dengan tenor 30 hari. Pencairan dana hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit saja.
Maucash
Maucash ini merupakan aplikasi pinjaman yang bisa dicicil. Anda bisa mendapatkan dana sekali bayar mulai dari Rp 500.000 hingga Rp 2.500.000 dengan durasi 21 sampai 30 hari.
Sementara pinjaman angsuran bulanan mulai Rp 1.500.000 sampai Rp. 5.000.000 dengan masa cicilan 3 sampai 4 bulan. Maucash tidak menerapkan jaminan sehingga pencairan dana lebih cepat.
Tips Meminjam Uang dari Aplikasi Fintech Lending
Setelah mengetahui rekomendasi beberapa aplikasi pinjaman online bunga rendah, mungkin Anda bisa memutuskan hendak memilih yang mana. Sebelum hendak mengajukan pinjaman, Anda perlu memperhatikan tips di bawah ini agar hutang tidak menjadi masalah di kemudian hari.
Cek Ulasan Aplikasi Pinjol & Cari Informasi Terbaru
Jika ingin melakukan pinjaman pada aplikasi yang direkomendasikan di atas, pastikan Anda sudah mengecek ulasannya di Play Store maupun App Store. Dan juga mencari berita informasi terbaru terkait perusahaan layanan pinjam meminjam sasaran. Jika mungkin terlalu berisiko, sebaiknya urungkan niat untuk melakukan pinjaman online.
Melakukan Perencanaan
Hutang uang melalui aplikasi fintech lending sangat mudah dan praktis apabila dibandingkan dengan pergi ke bank. Uang bisa dicairkan hanya dalam waktu beberapa menit. Bahkan mungkin paling lama hanya 2 hari.
Kesalahan yang mungkin Anda lakukan dalam hal ini adalah meminjam dari berbagai fintech lending. Sehingga hutang menumpuk di berbagai aplikasi. Oleh sebab itu, buat perencanaan secara matang mengenai kebutuhan apa saja yang benar-benar membutuhkan hutang.
Apabila terlalu mudah meminjam dana tanpa perencanaan, dapat menyebabkan masalah finansial. Terutama karena ada bunga yang harus dibayar sehingga semakin menambah jumlah pengeluaran.
Tidak untuk Keperluan Konsumtif
Saat ini membeli barang sangat dimudahkan dengan adanya toko online. Namun hal ini juga dapat meningkatkan pola hidup konsumtif masyarakat. Bahkan banyak orang mengajukan pinjaman untuk membeli barang yang sebenarnya tidak cukup penting.
Oleh sebab itu, akan lebih baik apabila Anda mengajukan dana untuk keperluan yang benar-benar mendesak. Jika hanya menginginkan barang tertentu, cukup menabung terlebih dahulu.
Meminjam Sesuai Kebutuhan dan Kemampuan Pengembalian
Selain merencanakan secara bijak, Anda perlu memperhitungkan jumlah pengembalian dana. Apabila tidak dihitung dengan benar, bisa saja jumlah pengembalian melebihi kemampuan Anda dalam gaji setiap bulan.
Agar aman, Anda bisa menentukan batas hutang tidak melebihi 30% gaji. Sehingga kondisi finansial tetap stabil. Anda dapat membayar cicilan secara rutin namun kebutuhan bulanan juga dapat terpenuhi.
Memilih Aplikasi Fintech Resmi
Tips berikutnya ialah memilih aplikasi yang resmi dan mengantongi izin dari Otoritas Jasa Keuangan. Fintech resmi akan memberikan dana secara cepat namun tidak akan menipu debitur.
Berbeda dengan fintech ilegal yang umumnya menetapkan bunga tinggi di luar perjanjian awal. Sehingga pada akhirnya justru memberatkan Anda apabila sampai terjebak pihak ilegal seperti itu.
Tidak hanya bunga tinggi yang bisa merugikan apabila terjebak aplikasi pinjaman online ilegal. Namun juga denda keterlambatan tinggi. Bahkan denda ini bisa lebih dari 100% total pinjaman yang diajukan.
Bunga Rendah
Selain memilih pihak resmi, Anda perlu memilih bunga rendah. Tentu agar dana yang dikembalikan tidak terlalu tinggi. Anda bisa membandingkan bunga yang ditetapkan oleh berbagai fintech lending di tanah air.
Anda juga perlu memperhatikan besaran biaya tambahan yang ditetapkan oleh fintech lending. Biaya ini bisa berupa biaya administrasi, denda keterlambatan, biaya pelunasan dini dan lain sebagainya.
Mencatat Tanggal Jatuh Tempo
Setelah mengajukan hutang, tentu Anda harus mengembalikannya ketika jatuh tempo. Agar tidak lupa, catat tanggal jatuh tempo pinjaman online. Karena akan ada bunga tambahan jika sampai terlambat mengembalikan dana.
Menyiapkan Uang Cicilan Setiap Gajian
Setelah mendapat pinjaman dana dan berhasil memenuhi kebutuhan, biasanya seseorang lupa dengan hutangnya. Namun Anda jangan seperti itu. Sisihkan uang cicilan setiap bulan agar bisa melunasi hutang tepat waktu.
Mencatat Jumlah Pinjaman
Anda perlu mencatat jumlah uang setiap melakukan pinjaman. Hal ini untuk mencegah terjadinya masalah di kemudian hari. Juga bisa mencegah kesalahan dalam mengembalikan jumlah hutang.
Menjaga Skor Kredit
Hal ini berkaitan dengan kedisiplinan dalam mengembalikan pinjaman. Apabila Anda menjaga skor kredit atau riwayat pembayaran pinjaman yang baik, maka akan memudahkan ketika ingin mengajukan hutang kembali.
Kelebihan dan Kekurangan Aplikasi Pinjaman Online
Aplikasi Pinjaman Online yang Terdaftar di OJK semakin bertambah dari waktu ke waktu. Hal ini karena meningkatnya minat masyarakat untuk mendapatkan dana secara mudah melalui gadget. Sebelum memilih untuk hutang di aplikasi, simak kelebihannya terlebih dahulu.
Proses Mudah
Kelebihan pertama dari aplikasi ini adalah proses mudah. Karena cukup mengakses melalui smartphone. Hal ini berbeda dengan pinjaman offline yang mengharuskan Anda untuk datang ke cabang bank terdekat untuk mengajukan hutang.
Cukup mengandalkan gadget dan jaringan internet, pengajuan hutang bisa diproses dan dana langsung cair. Melalui cara ini, Anda bisa menghemat waktu dan tenaga karena bisa dilakukan dari mana saja dan kapan saja.
Dana Cair dalam Hitungan Hari
Keunggulan berikutnya adalah dana bisa cair dengan cepat. Umumnya, jangka waktu pencairannya ialah satu sampai 3 hari kerja. Bahkan ada fintech lending yang mampu melayani pencairan dalam waktu beberapa menit saja.
Jika Anda mengajukan pinjaman yang kedua kali dalam suatu aplikasi, umumnya proses akan lebih mudah. Sehingga pencairan juga jauh lebih cepat daripada ketika mengajukan pertama kali.
Alasan mengapa pencairan cepat adalah karena tidak adanya agunan. Termasuk aplikasi pinjaman syariah online sekalipun. Tidak adanya agunan menyebabkan proses berjalan cepat.
Berbeda dengan pinjaman offline di bank yang umumnya membutuhkan waktu dalam memproses data fisik ke dalam bentuk digital. Selain itu, terkadang juga terjadi antrian yang menyebabkan waktu menunggu semakin lama.
Persyaratan Tidak Ribet
Kelebihan selanjutnya adalah dalam hal persyaratan. Umumnya persyaratan yang ditentukan tidak ribet karena fintech ingin menyediakan layanan pinjaman yang mudah diakses oleh semua orang.
Biasanya, persyaratan meliputi KTP, NPWP, slip gaji dan rekening. Bahkan beberapa fintech hanya memberi syarat KTP dan rekening bank saja. Salah satu kemudahan ini menyebabkan aplikasi peminjaman dana semakin digemari oleh masyarakat.
Dapat dipakai untuk Berbagai Keperluan
Biasanya, pinjaman offline hanya dapat dipakai untuk keperluan khusus. Misalnya KPR (Kredit Kepemilikan Rumah) hanya dapat dipakai untuk membeli rumah. KKB (Kredit Kendaraan Bermotor) hanya bisa dipakai untuk membeli kendaraan bermotor.
KUR (Kredit Usaha Rakyat) hanya dapat dipakai untuk modal usaha. Sementara pinjaman online boleh dipakai untuk keperluan apa saja. Misalnya biaya pendidikan, biaya berobat, biaya pernikahan. Namun, tidak disarankan untuk foya-foya.
Setelah membahas mengenai kelebihan aplikasi ini, sekarang adalah membahas mengenai kekurangannya. Hal ini perlu Anda ketahui agar tidak salah dalam mengambil pilihan. Berikut kekurangannya.
Bunga Harian
Tidak ada aplikasi pinjam uang tanpa bunga. Justru menerapkan bunga harian. Berbeda dengan bank yang biasanya menerapkan sistem bunga bulanan. Ketika mengambil tenor singkat, maka pengembalian dana mungkin terasa tidak terlalu besar.
Namun jika mengambil tenor panjang, tentu jumlah pengembalian terasa lebih berat. Oleh sebab itu, Anda perlu melakukan perhitungan terlebih dahulu agar mengetahui dengan benar berapa besaran pengembalian.
Plafon Pinjaman Lebih Kecil
Karena pinjaman online bisa mencairkan dana dalam waktu cepat, maka jumlah uang yang dapat diberikan cukup kecil. Berbeda dengan kredit di bank yang bisa memberikan pinjaman besar.
Namun, jumlah pinjaman ini juga bisa menjadi keuntungan tersendiri ketika ingin mendapatkan hutang dalam jumlah kecil. Karena kredit tanpa agunan biasanya menetapkan jumlah minimal hutang sekitar Rp 5 juta.
Apabila Anda membutuhkan uang kurang dari Rp 5 juta, maka pinjaman online adalah solusi tepat. Biasanya, fintech menetapkan minimal hutang ini sekitar Rp 500 ribu sampai Rp 1 juta.
Tidak jarang ada kebutuhan mendesak yang harus dipenuhi namun dana tidak tersedia. Salah satu solusi praktis yang dapat dipilih ialah Aplikasi pinjaman online.
Disclaimer
Dengan tips yang sudah dibagikan di atas, segala risiko yang didapat dari pinjaman online yang Anda lakukan pada aplikasi rekomendasi di atas bukan merupakan tanggung jawab kami. Jadi, pastikan Anda yakin dengan segala risiko melakukan pinjaman online.